
IDN Creative Ungkap Strategi Membuat Campaign yang Menarik untuk Gen Z
6 Jan 23 | 22:44
Felicia Yulianti
undefined

Setiap segmen audiens pasti memiliki perilaku dan preferensi yang berbeda. Sebagai generasi yang tumbuh bersama dengan teknologi digital, Gen Z dinilai lebih melek konten digital. Mereka sangat lekat dengan gadget dan internet sebagai media untuk mengonsumsi berita dan mencari info terbaru terkait berbagai hal, mulai dari mengetahui tren terkini, mempelajari isu-isu di masyarakat, mencari hiburan, berbelanja dan lain-lain. Kebiasaan ini menjadikan Gen Z memiliki keunikan tersendiri dibandingkan generasi lainnya.
Perilaku unik Gen Z dalam mengonsumsi kemudian memunculkan pertanyaan baru: bagaimana cara mengeksekusi campaign digital yang menarik Gen Z? Untuk menjawab pertanyaan ini, IDN Media melakukan wawancara eksklusif dengan tim IDN Creative yang membahas mengenai cara menjalankan campaign yang menarik bagi Gen Z.
1.Gen Z lebih selektif memilih campaign yang ada di sosial media
IDN Creative adalah agensi digital multi-platform milik IDN Media yang fokus menawarkan one-stop solution untuk memenuhi kebutuhan para brand dan advertiser. Dalam merancang dan mengeksekusi campaign, IDN Creative berfokus pada brand storytelling dan data-driven strategy agar dapat memberikan hasil campaign yang optimal. Dipimpin oleh Maria Novena Rarahita, IDN Creative berupaya menghadirkan campaign yang relevan dan berkualitas untuk target audiens agar dapat mencapai objective klien secara optimal.
Ajeng, panggilan akrab Maria Novena Rarahita, mengungkapkan bahwa IDN Creative sebagai marketers mesti berpikir kreatif dalam membuat marketing campaign untuk Gen Z mengingat generasi ini lebih selektif untuk mengikuti suatu campaign dan cenderung hanya memilih konten yang mereka suka.
Lebih lanjut, tantangan membuat marketing campaign yang menarik Gen Z diungkapkan oleh Digital Strategy Manager IDN Creative Juwita Dama Septanti. Ada empat hal yang harus selalu diperhatikan agar dapat menciptakan marketing campaign yang menarik untuk Gen Z yaitu storytelling, tujuan, tren, dan pendekatan yang humanis. Keempat tips tersebut diambil berdasarkan pengalaman Juwita dalam menangani campaign untuk berbagai klien dengan target audiens Gen Z.
“Gen Z itu kebal dengan promosi yang biasa-biasa aja serta skeptis dengan konten yang sifatnya hard-selling. Mereka juga memiliki idealisme yang jelas dan cenderung FOMO (Fear of Missing Out). Sehingga tantangannya untuk IDN Creative adalah bagaimana membungkus marketing campaign milik brand sehingga bisa menjadi lebih manusiawi.” jelas Juwita.
2.Karakteristik Gen Z dalam mengonsumsi marketing campaign
Dalam mengonsumsi konten, Gen Z sangat bergantung pada media sosial. Design Manager IDN Creative Reza Febrian mengungkapkan bahwa Gen Z cenderung memperhatikan brand yang sedang menjadi buah bibir di media sosial seperti video berdurasi pendek di TikTok. Dalam memutuskan mengonsumsi barang atau jasa, mereka juga sangat terpengaruh oleh influencer yang mereka ikuti di sosial media. “Dengan preferensi media visual berdurasi singkat dan kecenderungan mengikuti pilihan influencer, diperlukan konten yang secara visual dengan bahasa yang ringan serta dekat dengan kehidupan Gen Z agar dapat menggaet mereka untuk memperhatikan campaign yang sedang berjalan.“ jelas Reza.
Hal senada juga diamini Ajeng. “Kami mempelajari bahwa Gen Z menyukai jenis konten berbasis video dengan visual yang lebih menarik, yang mudah dibagikan ke orang lain, yang lebih engaging dan soft-selling. Berdasarkan pengamatan itu, kami lebih berhati-hati dalam pembuatan iklan dengan pendekatan yang lebih menghibur dan humanis agar iklan yang dibuat tepat sasaran yaitu ke Gen Z.” ungkap Ajeng.
3.Rahasia menjalankan marketing campaign dengan sukses
Menjalankan marketing campaign yang sukses memerlukan strategi yang tepat. Di IDN Creative, tiap strategi untuk marketing campaign selalu berbasis data. Mulai dari awal jalannya campaign untuk memahami tujuan brand/partner, menentukan pangsa pasar, analisis kompetitor, melakukan pemantauan pada setiap jalannya campaign, melakukan optimisasi, hingga evaluasi sehingga dapat memberikan report yang komprehensif di akhir masa campaign. Serangkaian proses dari hulu ke hilir ini dilakukan agar IDN Creative dapat menyajikan output kreatif dengan pendekatan yang sesuai untuk bisa membantu memberikan solusi pada brand.
Agar IDN Creative dapat terus berinovasi dan memastikan digital campaign yang dilakukan tetap relevan dengan Gen Z, Digital Strategy Manager Zanila Aqsa pun membicarakan beberapa tips yang dilakukan IDN Creative selama ini. “Kami selalu mengikuti dan mengamati tren yang terjadi di platform IDN Media dan platform lainnya. Lalu, kami juga bekerja sama dengan departemen-departemen lain di IDN Media untuk menggali insight untuk kemudian membuat strategi dan menjalankan campaign dengan efisien. Kemudian, kami juga fokus pada kebutuhan audiens, kemudian berdasarkan pengamatan tersebut, IDN Creative dapat menentukan langkah-langkah inovasi yang harus dilakukan. Sehingga Inovasi yang diajukan bukan sebatas gagasan pembaharuan tapi juga semakin mendekatkan brand kepada audiens yang dituju. IDN Creative perlu memastikan bahwa rekomendasi yang disampaikan dapat menjawab tujuan marketing setiap klien.” ungkap Zanila.