Pentingnya Anak Muda Peduli dengan Isu Lingkungan
27 Jun 22 | 18:57
Felicia Yulianti
undefined
Isu terkait hutan dan iklim menjadi perhatian banyak kalangan saat ini. Deforestasi dan perubahan iklim yang terjadi di banyak negara di dunia penting untuk diketahui lebih banyak orang, khususnya anak muda. Salah satu media yang efektif untuk menyebarkan informasi mengenai isu lingkungan termasuk perubahan iklim adalah melalui berita.
IDN Times, yang memiliki target pembaca Millennial dan Gen Z di Indonesia, turut berkontribusi dalam menyediakan berita yang relevan dan informatif. Salah satu kontribusi positif IDN Times ini terlihat dari partisipasi salah satu jurnalis IDN Times Jawa Tengah, Dhana Kencana, yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara di konferensi #Interconnected22 yang diselenggarakan oleh Pulitzer Center dan berlangsung pada 9-10 Juni 2022 di Washington DC, Amerika Serikat.
1.Kesempatan yang bermula dari produk liputan
Kontribusi Dhana di peliputan dengan tema hutan dan iklim bermula saat Dhana menjadi penerima grant Pulitzer Center melalui program Rainforest Journalism Fund (RJF). Dari program tersebut, Dhana membuat sejumlah liputan mengenai hutan hujan untuk IDN Times, mulai dari tulisan, foto, video, dan siniar. Produk liputan tersebut kemudian membawa Dhana untuk hadir sebagai pembicara pada Konferensi #Interconnected22.
Sebagai pembicara di konferensi internasional, Dhana berbicara dalam panel bertajuk Climate Justice and Beyond: What's Next for Rainforest Reporting bersama 3 pembicara lain. Mereka adalah Adrienne Engono Epse Moussang (Mutations/Kamerun), Elaize Farias (Amazonia Real/Brasil), dan Edilma Prada Cespedes (Agenda Propia/Kolombia), yang dimoderatori oleh Jonathan Watts (The Guardian/Inggris).
2.Permudah akses konten lingkungan untuk anak muda
Pada kesempatan tersebut, Dhana berbicara mengenai pentingnya mengajak Millennial dan Generasi Z untuk memahami isu-isu iklim dan hutan. Salah satu caranya adalah dengan mendekatkan produk liputan isu-isu tersebut dengan mereka, melalui media sosial dan platform yang banyak mereka gunakan atau akses. Sehingga, mereka dapat lebih memahami isu tersebut dan akhirnya ikut tergerak untuk aktif melestarikan bumi.
"Produk liputan hutan hujan dan iklim harus dekat dengan mereka, baik secara bahasa, kemasan, maupun platform yang digunakan, sehingga mereka bisa dengan mudah mengaksesnya. Dengan begitu, mereka perlahan-lahan bisa mengerti dan memahami, serta lebih peduli dan sadar akan arti pentingnya dalam menjaga dan melestarikannya untuk masa depan yang lebih baik. Karena, dimungkiri atau tidak, merekalah nantinya yang akan menjadi generasi penerus penghuni Bumi," kata Dhana saat berbicara di depan para hadirin.
3.Mendapatkan pengalaman yang luar biasa
Dhana mendapatkan pengalaman luar biasa dan sangat berharga untuk menambah kemampuan dan jejaring di bidang jurnalistik selama konferensi berlangsung. Banyak hal dapat dilakukan dan diupayakan untuk mendukung produk-produk jurnalistik terutama untuk isu iklim dan hutan hujan sehingga bisa lebih berdampak, khususnya kepada Millennial dan Gen Z di Indonesia.
Banyak momen menarik yang Dhana alami selama berpartisipasi di konferensi tersebut. Momen yang paling berharga adalah dapat berdampingan dengan pembicara-pembicara lain dalam satu panel, meski mereka memiliki ragam bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Momen ini membuat Dhana semakin menyadari dunia begitu beragam, inklusif, dan semua memiliki peran yang sama untuk membuat perubahan.